BLANTERORBITv102

    Alumni Pend Biologi FKIP Uhamka Tercatat dalam Salah Satu Spesies Katak Pohon

    Senin, 12 Agustus 2024

    Penadigital.id - Farits Alhadi, alumni program studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) ini sukses sebagai ilmuwan dalam bidang ilmu herpetologi. Namanya telah dipatenkan dalam salah satu spesies Katak Pohon yaitu Zhangixalus faritsalhadi


    Farits Alhadi merupakan alumni Pendidikan Biologi Uhamka angkatan 2008, kemudian ia melanjutan studinya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasratnya sebagai seorang peneliti membawanya pergi ke berbagai belahan wilayah di Indonesia untuk melakukan penelitian tentang herpetologi dan konservasi herpetofauna di Indonesia.


    Zhangixalus faritsalhadi sendiri merupakan salah satu spesies katak dalam genus Zhangixalus, yang merupakan bagian dari keluarga Rhacophoridae (katak pohon). Spesies ini ditemukan di Indonesia, dan dinamai Zhangixalus faritsalhadi sebagai penghormatan kepada Farits Alhadi karena telah memberikan kontribusi signifikan dalam penelitian amfibi dan reptil di Indonesia.


    Maryanti Setyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP Uhamka mengatakan untuk mencantumkan nama author (penemu) pada suatu spesies membutuhkan waktu dan proses yang panjang, karena harus memahami dasar taksonomi dan ciri dari setiap spesies yang diteliti agar tidak menimbulkan kesalahan identifikasi spesies baru tersebut.


    “Pada umumnya, nama yang dicantumkan pada suatu spesies dipersembahkan sebagai penghormatan kepada penemu spesies tersebut. Tentu dalam menentukan spesies baru, peneliti itu harus benar-benar memahami dasarnya agar tidak keliru dalam mengidentifikasi,” katanya.


    Ia juga mengapresiasi Farits yang dapat menjadi seorang ilmuwan/peneliti yang berangkat dari seorang pendidik. Maryanti harap, kontribusi besar Farits dalam bidang herpetologi bermanfaat bagi ilmuan lainnya dan juga dalam dunia herpetologi.


    “Meskipun berangkat dari bidang pendidikan, ini mampu menunjukkan bahwa Farits juga dapat menguasai ilmu murni dengan menjadi seorang peneliti. Namanya akan terus dikenang dalam hasil temuannya sebagai seorang ilmuan, yaitu Zhangixalus faritsalhadi. Semoga karya ini terus menjadi manfaat berkepanjangan bagi dunia herpetologi di dunia,” tuturnya.


    Gufron Amirullah Dosen Pendidikan Biologi FKIP Uhamka turut menyampaikan Farits merupakan sosok yang gigih dalam menekuni dunia herpetologi. Karena sulitnya akses dan perubahan habitat yang sering terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang peneliti herpetologi.


    “Sebagai dosen pengampu, saya dapat melihat kegigihan itu dalam diri Farits. Saat saya menandatangani surat rekomendasi studi lanjutnya ke IPB saat itu, ia telah mendalami berbagai riset tentang herpetologi dan konservasinya,” ujar sosok yang juga menjadi Ketua LPPM itu.


    Selain meneliti berbagai amfibi dan reptil, Farits juga telah menerbitkan sebuah karya buku berjudul Amfibi Pulau Jawa tentang sebuah panduan identifikasi bergambar yang di dalamnya terdapat 45 jenis amfibi, dengan informasi berupa nama umum (bahasa Indonesia, Inggris dan nama ilmiah), deskripsi karakter morfologi yang dilengkapi dengan gambar, habitat dan sebaran di Pulau Jawa.


    Author

    Admin