Penadigital.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi merespon cepat terjadinya aksi perundungan atau disebut bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dengan membentuk Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan.
Dani Ramdan selaku Bupati Bekasi menuturkan, Satgas TPPK dibentuk untuk memberhentikan dan mencegah terjadinya kasus perundungan atau aksi kekerasan di satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Saya sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menyusun Peraturan Bupati (Perbup) tentang pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan. Insyaallah Perbup-nya akan terbit dalam 1-2 hari ini," tutur Dani.
Dan mengatakan, dengan adanya Perbup tersebut, Satgas TPPK sudah bisa dibentuk dan dioperasionalkan.
Terkait penanganan kasus perundungan terhadap dua orang pelajar di Cibarusah yang sempat viral di media sosial, Dani Ramdan mengatakan, sudah ada penyelesaian secara musyarawah oleh pihak sekolah dengan keluarga pelaku dan korban.
"Namun karena sudah menjadi konsumsi publik maka aparat kepolisian sudah mengatasinya, sehingga terhadap para pelaku yang diduga terlibat melakukan tindakan kekerasan, saat ini sudah ditangani oleh Polres Metro Bekasi," jelas Dani.
Selanjutnya, untuk para korban yang mengalami luka fisik akibat tindakan kekerasan, Dani sudah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi melalui rumah sakit atau Puskesmas terdekat untuk memberikan perawatan.
"Adapun untuk pengobatan trauma psikis akan ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi," kata Dani.
Dani Ramdan mengimbau kepada para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaannya terhadap fenomena meningkatnya kasus perundungan ini.
"Saya minta para tenaga pendidik untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi kepada anak didiknya, terutama yang menunjukkan sikap yang kurang sesuai. Untuk para orang tua saya juga minta agar dapat meningkatkan perhatian dan pengawasan kepada anak-anaknya yang masih duduk di bangku sekolah, terutama di luar jam sekolah," tutup Dani.
adp
0 comments