Kerja sama tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari kunjungan Rektor UNAIR ke Leiden University pada bulan September 2022 lalu. Dalam kunjungan tersebut, kedua pihak membahas potensi terjalinnya kolaborasi.
Ni Nyoman Tri Puspaningsih selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD), menyebutkan bahwa hubungan yang terjalin antara UNAIR dan Leiden University ini nantinya akan menghasilkan projek besar.
“Saat mengunjungi Leiden University, rektor UNAIR telah berdiskusi dengan International Institute for Asian Studies (IIAS) di sana mengenai pendirian pusat studi Asia di UNAIR,” tutur Nyoman (6/3/2023).
Beliau menerangkan bahwa pusat studi ini direncanakan tidak hanya berfokus pada studi sosial atau politik saja, namun juga sebagai pusat studi multi disiplin ilmu.
Pada periode awal pendiriannya, pusat studi ini akan menjalankan aksinya dengan 4 fakultas utama, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Melalui kerja sama ini, Nyoman percaya bahwa kedepannya kolaborasi dua universitas ini akan memberikan kontribusi yang baik dan signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada penelitian akademik. Selain itu secara optimal bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Nyoman.
Rencananya, Pimpinan Leiden University akan mengunjungi Indonesia pada bulan Mei 2023 beserta 24 delegasinya. Delegasi ini akan terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang ada di Leiden University.
(Alifia Angel/Dyl)
0 comments