Penadigital.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pendidikan karakter yang paling mendasar adalah kejujuran. Kurikulum Merdeka, kata dia, memasukkan “pendidikan karakter” dan tidak terlepas dari pembelajaran di kelas.
"Semakin cepat kita 'mendidik melawan korupsi' semakin baik untuk Indonesia. Pendidikan karakter harus berbasis proyek sehingga nilai-nilai jujur ini dapat dikembangkan dalam praktik," jelas Nadiem dalam keterangan Ayah, Sabtu. (17 /12).
Menurutnya, dengan cara demikian seorang anak akan tumbuh menjadi pelajar Pancasila yang cerdas dan berkepribadian. Kemanapun mereka pergi, mereka juga akan menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tegasnya, pendidikan terkait masalah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab guru tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua di rumah.
“Tidak hanya guru PAUD (yang harus mendidik kejujuran) tapi juga harus tinggal bersama orang tua di rumah,” ujar Nadiem.
Majelis Pusat Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (PP Himpaudi) menemukan tingginya angka korupsi dan budaya ketidakjujuran bergantung pada pendidikan. Untuk itu PAUD memegang peranan penting sebagai landasan bagi perkembangan seluruh sifat manusia. Ketua PP Himpaudi, Netti Herawati, mengatakan
“Himpaudi percaya bahwa korupsi dan budaya ketidakjujuran dipupuk pada pendidikan yang memberikan pengetahuan dan kebiasaan. Itu kemudian menjadi kenangan. sebagai dasar untuk korupsi atau tidak.
Menurutnya, pelajaran dan kenangan yang diberikan di masa kecil akan sangat mempengaruhi perilaku seseorang saat dewasa. Untuk itu, kata Netti, pihaknya meyakini PAUD merupakan soko guru pemberantasan korupsi. Maka salah satu tugas seorang guru PAUD adalah mengembangkan semua nilai karakter, salah satunya adalah nilai kejujuran.
“Tugas guru PAUD banyak sekali untuk mengembangkan semua nilai karakter, termasuk nilai kejujuran. Tak hanya itu, guru PAUD bertanggungjawab untuk membantu anak agar bergizi baik dan sehat,” jelas Netti.
Didasari kekhawatiran akan tingginya angka korupsi dan budaya ketidakjujuran serta pemikiran bahwa pencegahan korupsi merupakan hal mendasar, pihaknya bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pendidikan antikorupsi – korupsi. Serangkaian kegiatan dilakukan sejak awal tahun hingga Kamis lalu (15 Desember 2022).
DYL_RPH
0 comments