“Program penuntasan kemiskinan adalah salah satu agenda prioritas pemerintah yang mencakup masyarakat di daerah perbatasan,” kata Noor Achmad selaku Ketua Baznas RI melalui pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Noor menyampaikan bahwa beragam program berbasis ekonomi bakal digulirkan Baznas di perbatasan negara meliputi daerah 3T, yaitu daerah terdepan, terpencil dan tertinggal.
Di antara program itu misalnya pembangunan ekosistem ekonomi terpadu terdiri dari pemberdayaan ekonomi pedesaan dan UMKM, pembangunan ekosistem kesehatan terpadu terdiri dari layanan kesehatan kuratif serta promotif kesehatan.
Kemudian program pendidikan masyarakat perbatasan dan program beasiswa perbatasan, fasilitas rumah layak huni dan sumber air, sampai sinergi menjadikan 1.000 orang muzaki baru di kecamatan kawasan perbatasan negara dengan kemiskinan ekstrem.
“Daerah perbatasan atau 3T, yaitu daerah terdepan, terpencil dan tertinggal jadi perhatian besar Baznas dalam menyejahterakan masyarakat di sana,” ucapnya.
Sebelumnya Baznas pun aktif membantu masyarakat di perbatasan lewat program pemberdayaan ekonomi salah satunya Zakat Community Development (ZCD).
Program itu merupakan pemberdayaan Baznas lewat komunitas dan desa dengan mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan serta kemanusiaan yang sumber pendanaannya dari zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.
“Sebelumnya Baznas telah terjun membantu masyarakat di perbatasan, salah satunya lewat program ambulans laut di Pulau Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Ke depan, Baznas juga membangun Rumah Sehat Baznas di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulut,” jelasnya.
DYL_IST
0 comments