BPI menggelar program tersebut pada Minggu, 26 Juni 2022 di Kampus BPI Jalan Burangrang, Kota Bandung. Iyep Sobari selaku Ketua Pengurus Yayasan BPI mengatakan bahwa penggunaan digital dilaksanakan secara bertahap dan terkoordinasi. Menurut Iyep, pertumbuhan ekonomi yang rendah sebagai dampak negatif dari pandemi yang dapat mempengaruhi belanja pendidikan dan informasi.
“Yang seharusnya menanggung beban ini tidak hanya orang tua siswa, tetapi juga sekolah-sekolah swasta, termasuk BPI,” ujar Iyep.
Mulai tahun 2022 di ruang kelas, guru tidak akan menggunakan papan putih lagi untuk menulis dan menjelaskan materi pelajaran, tetapi menggunakan papan elektronik yang sudah terhubung dengan internet. Iyep juga mengatakan bahwa pelaporan terkait perkembangan siswa diberikan kepada orang tua murid melalui digital.
"Maka, orang tua murid tidak harus datang lagi ke sekolah untuk mengetahui prestasi akademik dicapai setiap anaknya," ujar Iyep.
Bahkan transformasi digital akan menjadi keniscayaan karena nantinya ditiadakan aspek profesi yang tidak terkait digitalisasi. Pemanfaatan teknologi digital ini juga salah satu penerapan yang menyiapkan lulusan paham akan teknologi, inovatif, serta siap menyongsong masa depan.
DYL
0 comments