Penadigital.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar kuliah umum dengan tema Sinergitas Pendidikan dalam Menguatkan Perilaku Ketahanan Sosial Ekonomi di Era New Normal pada Kamis (20/1) di Aula AR Fachrudin FEB Uhamka.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Prof. Gunawan
Suryoputro, Rektor Uhamka, Prof. Dadang Kahmad, Ketua Badan Pengurus Harian
Uhamka, dan Erick Thohir, Menteri BUMN Indonesia selaku pengisi materi pada
kegiatan ini, serta civitas akademik yang telah hadir.
Digelarnya kegiatan ini sebagai upaya Uhamka dalam
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan memiliki pemahaman
terkait Knowladge Base Economi dan
sejalan dengan apa yang sudah dicanangkan pemerintah terkait peningkatan
ekonomi Indonesia.
“ Uhamka saat ini memiliki jumlah mahasiswa 21 ribu yang
terletak di 8 kampus, 9 fakultas, 1 sekolah pasca sarjana. Dan tentunya bagi
uhamka ingin sekali melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
memiliki pemahaman Knowladge Base Economy
serta memiliki tingkat kekuatan SDM yang tinggi dengan skill dan kemampuan
digital yang kuat,” ungkap Prof Gunawan.
Selain itu, kegiatan ini pun sebagai wadah bagi mahasiswa
dalam meningkatkan kreativitasnya khususnya dalam bidang ekonomi. Seperti yang
sudah dilakukan beberapa mahasiswa Uhamka dengan membangun Start-up dengan bidangnya masing-masing, yakni Rata Pangan, Garasi,
Reylie.
“ Saat ini dunia pendidikan sedang terdistraksi pandemi dan
mengubah cara belajar begitu pula memunculkan dunia baru yang sama-sama kita
ketahui, yakni muncul di dunia maya yang disebut dengan metaverse. Untuk merespon hal-hal tersebut uhamka memulai dan akan
melaunching Start- Up yang didirikan
oleh mahasiswa Uhamka pada hari ini oleh Pak Menteri. Sudah ada beberapa
program Start-Up yakni Reylie, Garasi, rata Pangan,” tambah
Prof Gunawan.
Sejalan hal tersebut Erick Thohir juga menyampaikan bahwa
kita harus mulai membuka strategi besar dan pikiran kita yang sekarang dikenal
dengan sebutan Knowladge Base Economy,
yakni petumbuhan eknomi berdasarkan pada manusianya yang bisa menciptakan
inovasi dan terobosan sehingga pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
“Kita memerlukan Skill
Base Economy, 17 setengah juta tenaga kerja yang melek teknologi, dan pengusaha
baru yang mengerti teknologi. Pemerintah juga terus menggalakkan pembangunan
infrastruktur karena hal tersebut merupakan logistik dalam memajukan ekonomi
Indonesia,” jelas Erick Thohir.
Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan nantinya kampus yang mengusung visi menjadi prophetic
teaching university yang mencerdaskan secara spiritual, intelektual,
emosional, dan sosial untuk mewujudkan
peradaban berkemajuan dapat mencetak lulusan yang berkualitas dengan menjunjung tinggi nilai siddiq, tabligh,
amanah, dan fathanah yang tentunya untuk indonesia berkemajuan dan sejahtera.
0 comments